Minggu, 04 Maret 2012

utek-utek komputer


Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows


Kadangkala, ada suatu program tertentu yang ingin kita jalankan namun terkendala dengan kompatibiltas Operating System (OS). Misalnya ada aplikasi yang kita tahu dulu bisa berjalan di WinXP tapi kini setelah dicoba lagi di Win7 tidak bisa dibuka (crash). Atau bahkan bisa juga ada aplikasi khusus yang kita butuhkan untuk pekerjaan, namun teryata aplikasi tersebut hanya bisa berjalan di Windows sementara komputer kita berbasis Linux.
Tentu saja, kita bisa menggunakan sistem Dual Booting untuk menanam dua OS dalam satu komputer. Tapi kadang cara ini kurang praktis karena banyak yang harus dipersiapkan seperti misalnya mengatur partisi, mengatur file, dll. Selain itu apabila suatu saat kita sudah tidak membutuhkan lagi OS yang kedua, maka proses uninstall-nya tidak mudah. Yang sering terjadi akhirnya malah format ulang, dan itu berarti atur partisi dan file lagi.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
Sebenarnya, ada satu solusi yang praktis untuk hal ini, yaitu dengan menggunakan VirtualBox. Dengan VirtualBox, Anda bisa seolah-olah membuat komputer baru (virtual machine) dan meng-install-nya dengan  OS yang Anda inginkan (Guest OS). Lebih hebatnya lagi, Anda bisa menjalankan keduanya dalam waktu yang bersamaan; berpindah dari Guest ke Host dan sebaliknya dengan mudah. Jika sudah tidak membutuhkan lagi, Anda tinggal menghapus saja (removevirtual machine tersebut tanpa proses yang rumit.
Nah, di artikel ini saya akan menjelaskan mengenai cara membuat virtual machine menggunakan VirtualBox. Karena banyak hal yang harus dijelaskan, untuk kemudahan, maka saya membaginya dalam beberapa section yaitu: Download & Installl Virtual BoxSetup Virtual Machine & Guest OS, dan terakhir adalahSetting. Di contoh ini, saya akan meng-install WinXP di virtual machine yang akan dibuat. Adapun VirtualBox-nya sendiri saya jalankan di sistem operasi Win7. Jadi, Guest OS = WinXP dan Host OS = Win7. Berikut langkah-langkahnya:
DOWNLOAD & INSTALL VIRTUALBOX

Sabtu, 11 Februari 2012

Tim elit paranormal dalam intelijen Amerika

Stargate Project - Tim elit paranormal dalam intelijen Amerika


"Yang memampukan seorang penguasa bijak dan jenderal yang baik untuk bisa menyerang, menaklukkan dan mencapai hasil yang melebihi jangkauan manusia biasa adalah informasi awal."

-- Sun Tzu - The Art of War --


Sun Tzu, mengucapkan kalimat tersebut 2.500 tahun yang lalu, namun pesan ini sungguh masih relevan hingga saat ini.

Mengumpulkan informasi mengenai kondisi musuh adalah salah satu kunci kemenangan dalam peperangan dan taktik ini merupakan sebuah praktek yang lazim dilakukan di dunia intelijen.

Namun, ketika intelijen di dunia Timur mulai menggunakan teknologi-teknologi barat yang canggih, Intelijen dunia barat malah kembali ke cara-cara tradisional yang populer di kebudayaan timur. Ini tercermin dari proyek rahasia CIA yang bocor ke publik tahun 1995, yaitu proyek Stargate.

Proyek Rahasia Stargate
Proyek ini adalah proyek rahasia pemerintah Amerika Serikat yang dijalankan oleh CIA, bekerja sama dengan badan intelijen dan militer lainnya seperti NSA (National Security Agency) dan angkatan darat. Proyek ini mulai aktif sekitar tahun 1970an hingga ditutup pada tanggal 30 Juni 1995.

Tujuan proyek ini adalah untuk menyelidiki fenomena paranormal sepertiremote viewing (kemampuan mendapatkan informasi tertentu dari jarak jauh tanpa harus berada di lokasi), Precognition (meramalkan suatu peristiwa yang akan terjadi di masa datang) dan Telekinesis (memindahkan sebuah objek tanpa menyentuhnya).

Walaupun kedengarannya mengada-ngada, namun penggunaan teknik Remote Viewing misalnya, telah dipakai oleh intelijen Amerika pada beberapa black operation di masa lampau. Salah satu tokoh yang dikenal ahli dalam penggunaan teknik ini adalah Ingo Swann, yang di kemudian hari menjadi otak dari Stargate. Ingo Swann juga adalah orang yang pertama kali menggunakan istilah Remote Viewing.

Ingo Swann

Tentu saja, CIA tidak sekedar hanya tertarik menyelidiki fenomena ini. Mereka juga menyelidiki kemungkinan penggunaannya di dalam dunia intelijen.

Dalam proyek ini, para peneliti mengembangkan satu set protokol yang dimaksudkan untuk membuat pengalaman-pengalaman paranormal seperti remote viewing menjadi lebih scientific. Mereka juga secara aktif berusaha menemukan metode yang bisa meminimalisir ketidakakuratannya.

Proyek ini dianggap sebagai usaha terakhir dalam komunitas intelijen Amerika dan para "viewers" ini hanya akan diberi tugas jika semua usaha lain telah dicoba dan gagal.

Pada masa jayanya, proyek ini memiliki laboratorium penelitian hingga 14 unit di seluruh Amerika dan paling tidak ada 22 remote viewers yang bekerja untuk menyediakan data intelijen.

Ketika proyek ini ditutup pada tahun 1995, paling tidak masih ada tiga orang remote viewer yang masih aktif di CIA.

Remote Viewing dan Intelijen
Ketika tugas diberikan, seorang viewer akan masuk ke sebuah ruangan bersama seorang pemandu. Di ruangan ini viewer akan memproyeksikan pikirannya sambil berusaha tetap menjaga kesadarannya.

Sang pemandu kemudian akan menunjukkan sebuah lokasi atau kordinat sebuah wilayah di peta, lalu meminta viewer untuk mulai memproyeksikan pikirannya. Kemudian pemandu akan menanyakan apa yang dilihatnya. Sang viewer kemudian membuat catatan dan sketsa untuk menggambarkan impresi yang didapatkannya.

Salah satu aspek penting dalam teknik ini adalah, sang viewer tidak boleh memberikan penilaiannya sendiri atas impresi yang didapat. Jika ini diabaikan, maka impresi yang dihasilkan akan menjadi tidak akurat.

Tidak selesai sampai disitu, Jika viewer telah mendapatkan beberapa informasi, maka Informasi ini masih harus diverifikasi oleh pihak lain untuk menemukan penafsiran yang cukup tepat.

Walaupun informasi yang didapat para viewer tidak selalu berguna, namun, para viewer di proyek Stargate terbukti pernah menghasilkan beberapa informasi intelijen yang cukup luar biasa.

Keith Harary
Keith Harary adalah salah satu remote viewer yang direkrut ke dalam proyek Stargate.

Pada tahun 1979, terjadi krisis penyanderaan warga Amerika di Iran, atau yang lebih dikenal dengan sebutanIran Contra.

Keith diminta untuk menyelidiki situasi di Iran dengan remote Viewing. Kemudian, Keith mulai memproyeksikan pikirannya.

Dari penglihatannya, Ia berhasil mengetahui kalau salah satu warga Amerika yang disandera di Iran "mengalami Nausea (Perasaan selalu ingin muntah) dengan satu sisi tubuhnya terluka/rusak" dan sandera itu "akan dibawa pulang dengan pesawat terbang beberapa hari kemudian".

Informasi ini cukup akurat. Seorang sandera yang bernama Richard Queenternyata mengidap lemah otot, mata rabun, kordinasi tubuh yang kacau balau, vertigo dan multiple sclerosis yang mempengaruhi saraf di satu sisi tubuhnya. Akibatnya, Queen dilepas oleh para penyandera di Iran dan presiden Jimmy Carter mengirim sebuah pesawat untuk membawanya pulang.

Joseph McMoneagle
Lain lagi kisah Joseph McMoneagle, juga seorang Viewer. Pada tahun 1979, ketika perang dingin masih berlangsung antara Rusia dan Amerika, ia berhasil mengetahui informasi mengenai jadwal peluncuran kapal selam Rusia terbaru.

Ia mengatakan kalau kapal selam itu akan diluncurkan empat bulan setelah prediksinya, yaitu sekitar bulan Januari 1980.

Foto satelit yang didapatkan oleh intelijen Amerika menunjukkan akurasi prediksi ini. Di antara rekan-rekannya di Stargate, McMoneagle memang dikenal mampu memprediksi sebuah peristiwa beberapa bulan sebelum terjadi.

Jadi, kemampuan yang dimilikinya lebih kearah precognitive dibanding remote viewing.

Kemampuan ini didapatkannya ketika ia mengalami Near Death Experience(pengalaman hampir mati) di tahun 1970an. Setelah itu, ia mulai mendapatkan pengalaman-pengalaman paranormal yang membuatnya direkrut ke dalam proyek Stargate.

Patrick Price
Patrick Price adalah seorang remote viewer yang lain. Berbeda dengan viewer lainnya, Patrick memiliki akurasi yang sangat luar biasa. Di dalam proyek Stargate, kemampuannya boleh dibilang menyamai Ingo Swann, sang otak dari Stargate, dan persaingan di antara keduanya telah melegenda di kalangan CIA.

Pada tahun 1973, Patrick diberikan sebuah kordinat di wilayah Rusia dan diminta mendeskripsikan impresi yang didapatkannya mengenai wilayah tersebut. Hasilnya, para petinggi militer terkejut karena ia mendeskripsikan adanya sebuah fasilitas militer super rahasia di tempat itu.

Patrick yang tidak memiliki latar belakang militer atau intelijen bahkan mampu menyediakan daftar nama proyek yang berhubungan dengan aktifitas yang sedang berlangsung, termasuk proyek yang sangat sensitif dan rahasia. Ia bahkan bisa menyebut nama kode untuk fasilitas itu, tata letaknya dan nama orang-orang yang terlibat dalam proyek rahasia itu secara akurat.

Salah seorang petinggi CIA pernah mendeskripsikan Patrick dengan kalimat "He was extraordinarily accurate, unbelievably accurate".

Sekarang kalian tahu mengapa Uni Sovyet bisa runtuh dan takluk dengan Amerika Serikat. Sayangnya Patrick meninggal pada tanggal 14 Juli 1975 sebelum sempat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi.

Paul H Smith
Pada tanggal 17 Mei 1987, Iran meluncurkan sebuah rudal yang kemudian menghancurkan kapal fregat Stark milik Amerika Serikat. Peristiwa ini mengejutkan dunia, namun tidak bagi mereka yang terlibat di Stargate karena tiga hari sebelumnya, salah seorang viewer bernama Paul H Smith telah memprediksinya.

Dalam bukunya yang berjudul "Reading the Enemy's Mind: Inside Star Gate: America's Psychic Espionage Program", Smith mengatakan kalau ada rekannya di Stargate yang bahkan bisa membengkokkan sendok dengan pikirannya.

Mengenai ditutupnya proyek Stargate, Smith menyalahkan birokrat di pemerintahan Amerika yang skeptis dan takut untuk mengambil risiko.

Lyn Buchanan
Lyn Buchanan adalah seorang sersan yang direkrut ke dalam proyek Stargate. Namun ia bukan seorang remote viewer.

Lyn Buchanan adalah seorang ahli telekinesis. Selain itu ia juga seorang ahli komputer. Dua kemampuan ini cukup untuk menarik perhatian petinggi militer yang segera merekrutnya ke dalam proyek Stargate.

They are still watching
Pada tahun 1995, CIA melihat bahwa proyek ini tidak memberikan hasil yang signifikan terhadap intelijen. Jadi, mereka memutuskan untuk menutup proyek senilai 20 juta dolar ini untuk selamanya, walaupun banyak yang percaya kalau mereka masih menjalankannya secara diam-diam.

Setelah ditutup secara resmi, para veteran stargate yang masih hidup mulai terbuka mengenai subyek remote viewing kepada publik Amerika. Salah seorang Viewer bernama David Morehouse misalnya, mendirikan sebuah perusahaan yang khusus melayani pelatihan remote viewing untuk pengembangan diri manusia.

Paul H Smith kemudian mendirikan RVIS, juga perusahaan yang bergerak dalam bidang pelatihan remote viewing. Ia juga kepala dari IRVA (International Remote Viewing Associations), sebuah organisasi yang terdiri dari para veteran Stargate dan paranormal swasta generasi terbaru.

Lyn Buchanan, sang ahli telekinesis, bersama dengan Mel Riley, remote viewer Stargate, mendirikan PSI (Problems Solutions Innovations) yang juga menyediakan jasa Remote Viewing.

Jadi, berhati-hatilah, karena kalian tidak tahu siapa yang sedang mengintip.

(wikipediaremoteview.comen.allexpert.com)

Share on Facebook
Bookmark and Share

Perhatian ! Boleh Copy paste, tapi kalau anda tidak keberatan mohon cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini.
Comment Page : Oldest1Latest

179 COMMENTS:


Yukito Tsukishiro said...1
Yang precognitive & telekinesisnya kynya edisi mendatang, hahaha
Anonymous said...2
pertamax deh...baca dulu aaah
Anonymous said...3
pertamaaaxxxx ... pertamax bukan yaaa
bang tio said...4
yah kagak pertamax :) Katanya telekinesis bisa belajar sendiri ya? Pas kapan liat di kaskus. Bener ga?
anungcamui said...5
klimaxxxxx puasss euyyy oowww btw, padahal SDM paranormal di indonesia banyak tuh, coba klo pemerintah bayarin buat bikin proyek militer paranormal, gw jg pgn ikut... berhubung keluarga gw kebanyakan punya indera ke 6, asal mo berlatih dikit aja dah muncul
daks said...6
waw, enak kali ya bsa punya salah satu kekuatan yg ad di atas,. bsa mengintai org2 sekitar,.
harits indi pradana said...7
Di indonesia ada pelatihan remot viewing ga bang? (='3'=)?

Jumat, 10 Februari 2012

Thursday, January 14, 2010

Dua korban Titanic ditemukan selamat karena Lorong waktu - Klarifikasi


Sejak tahun 2008, beredar kisah ditemukannya dua korban selamat Titanic termasuk sang kapten setelah 79 tahun berlalu. Kedua korban tersebut disebut tidak bertambah tua sedikitpun dan kisah ini dianggap sebagai pembuktian bahwa Lorong Waktu benar-benar ada. Benarkah kisah ini pernah terjadi ?


Sebenarnya, saya sudah menerima pertanyaan mengenai kisah ini sejak beberapa bulan yang lalu dari seorang teman. Namun dua hari yang lalu, ketika salah seorang dari kalian menanyakannya kembali, saya baru teringat dan memutuskan untuk menulis mengenai kisah misterius ini.

Saya rasa banyak dari kalian sudah pernah mendengarnya karena ketika saya mencari referensi mengenai kisah ini, saya menemukan kisah yang sama persis dengan kalimat yang sama persis di entah berapa banyak Blog, website, link facebook dan hampir semua forum.

Untuk menyegarkan ingatan kalian, saya akan menampilkan kembali kisahnya, Kali ini saya akan mengkopi pastenya dari sumber yang bersangkutan. Tapi, saya akan mencantumkan sumber beserta linkback ke web yang bersangkutan :

DUA orang korban musibah Kapal Titanic pada tahun 1912, tiba-tiba muncul dalam keadaan masih hidup. Secara fisik mereka tidak berubah persis seperti semula. Teori lorong waktu telah menjawabnya. Misteri peristiwa yang terjadi beberapa tahun yang lalu, dan yang membuat gempar adalah nasib mujur kemunculan kembali korban Kapal Laut Titanic yang masih hidup. 
Di antara kedua korban yang beruntung ini, yang satu adalah seorang penumpang wanita yang ditemukan pada tahun 1990, dan lainnya lagi adalah seorang kapten kapal Titanic yang ditemukan pada tahun 1991. Kapten kapal Smith ditemukan pada tanggal 9 Agustus 1991, setahun setelahditemukannya seorang korban yang beruntung bernama Wenny Kathe, dia diselamatkan dari atas gunung es. 

Selama berpuluh-puluh tahun hanyut terapung-apung di atas lautan, namun tidak membuatnya kelihatan tua dan lemah, Kapten Smith yang meskipun telah berusia 139 tahun, namun masih tampak seperti orang yang berusia 60 tahun lebih, dan bahkan dia masih menganggap bahwa saat itu adalah masa-masa sekitar tenggelamnya Kapal Titanic pada tanggal 15 April 1912. Melalui identifikasi sidik jari yang masih tersimpan dalam catatan pelayaran laut, maka bisa dipastikan identitas Kapten Smith.
 

Seorang lagi korban musibah Kapal Titanic, Wenny Kathe yang berusia 29 tahun diselamatkan di atas gumpalan es Samudera Atlantik Utara pada tanggal 24 September 1990. Namun yang membuat orang terkejut adalah sejak dia hilang pada tahun 1912 hingga sekarang, tidak terlihat tanda-tanda tua sedikitpun juga. Dia ditemukan dan diselamatkan di atas gumpalan es 363 km barat daya Islandia. Kantor pelayaran telah menemukan daftar nama penumpang Kapal Titanic dan menegaskan keaslian identitas dirinya. Smith, kapten kapal Titanic dan penumpangnya Wenny Kathe adalah saksi hidup orang hilang yang muncul kembali melalui lintasan lorong waktu. (
rileks.com)

Ketika membaca kisah ini, sebagian dari kalian akan segera percaya bahwa kisah ini hanyalah hoax belaka. Begitu juga saya. Sekarang, yang perlu saya lakukan adalah membuktikannya. Dan penyelidikan sayapun dimulai.

Semuanya diawali dari sebuah pertanyaan. Jika memang ini adalah kisah nyata, mengapa saya tidak pernah mendengarnya dibahas di televisi atau koran ? Mengapa saya tidak pernah melihat kapten Smith atau Wenny Kathe muncul di TV dan berbicara mengenai pengalamannya ? Apakah mungkin saya yang kuper dan jarang menonton Televisi ?

Jadi saya membuka google dan mengetik kata Wenny Kathe, mencoba untuk menemukan kisah ini di discovery atau national geographic, atau paling tidak di salah satu media asing lainnya. Ketika saya mengetik nama itu, google menemukan 3.510 hasil pencarian. Oh My God, this must be real story !

Tapi, tunggu...ada yang janggal. Semua hasil pencarian yang muncul adalah kisah yang berbahasa Indonesia. Saya mengklik hasil pencarian tersebut hingga halaman terakhir google dan menemukan hanya 2 blog berbahasa Inggris dan 1 blog berbahasa Melayu (bisa Malaysia atau Brunei) yang membahas kisah ini. Saya tidak menemukan kisah ini dibahas di Discovery atau media Asing lainnya. There Is Something Wrong !

Setelah saya mengecek dua blog berbahasa Inggris tersebut, ternyata satu diantaranya dibuat oleh orang Indonesia. Jadi tinggal satu blog lagi yang bernama theuniquenews.blogspot.com yang memposting kisah ini pada bulan Februari 2007 . Dan saya percaya blog inilah yang PERTAMA KALI memuat kisah ini di internet. Blog yang berbahasa Melayu yang juga memuat kisah ini bernama kebenarannya.tripod.com. Tidak ada keterangan tanggal atau bulan ia memposting kisah ini.

Seperti yang sudah saya katakan, saya menemukan kisah ini dengan kalimat bahasa Indonesia yang sama persis di seluruh blog dan web yang bisa saya temukan di google, dan hampir semua blog yang mengkopi paste kisah ini tidak mencantumkan sumber. Jadi, pada awalnya saya mengalami kesulitan untuk menemukan sumber pertama dari kisah ini (di media Indonesia).

Tapi akhirnya saya menemukan dan saya percaya (walaupun bukti saya juga tidak kuat) bahwa web yang pertama kali mempopulerkan kisah ini di Indonesia adalah rileks.com yang mempostingnya pada tanggal 07 Juni 2008. Mungkin rileks.com menerjemahkannya dari uniquenews.blogspot.com atau blog kebenarannya.tripod.com.

Lalu sayapun meneruskan penyelidikan.

Pertama, saya membaca kisah ini dan berusaha memahaminya. Lalu, saya menemukan beberapa kejanggalan atau ketidakakuratan yang menurut saya cukup mengganggu.

Misalnya, kapten Smith harusnya berusia 141 tahun pada tahun 1991, bukan 139 tahun. Lalu disebutkan bahwa identitas kapten Smith diverifikasi dengan catatan sidik jari yang tersimpan di catatan pelayaran. Saya meragukan bahwa tahun 1912, catatan pelayaran sudah menggunakan sidik jari untuk mendata awaknya.

Kemudian di paragraf kedua, disebutkan bahwa Wenny Kathe diselamatkan dari gunung es, sedangkan di paragraf keempat disebutkan bahwa Wenny diselamatkan dari atas gumpalan es. Gunung dengan gumpalan es tentu saja berbeda.

Lalu, mungkin yang paling mengganggu adalah kontradiksi kalimat di dalam kisah itu.

Kisah di atas dikaitkan dengan fenomena lorong waktu karena disebut :

"Kapten Smith yang meskipun telah berusia 139 tahun, namun masih tampak seperti orang yang berusia 60 tahun lebih, dan bahkan dia masih menganggap bahwa saat itu adalah masa-masa sekitar tenggelamnya Kapal Titanic pada tanggal 15 April 1912 "

Tapi teori lorong waktu dipatahkan oleh kalimatnya sendiri yang berbunyi :

"Selama berpuluh-puluh tahun hanyut terapung-apung di atas lautan, namun tidak membuatnya kelihatan tua dan lemah."

Jika Kapten Smith terapung-apung di laut selama puluhan tahun, apakah itu ada hubungannya dengan lorong waktu ? Saya rasa tidak. Jika ia masuk ke dalam lorong waktu, maka ia hanya butuh waktu sekejap untuk sampai ke tahun 1991.

Ya, saya semakin yakin bahwa kisah ini adalah hoax. Tapi, seperti yang sering saya katakan. Sebuah kisah tidak bisa disebut hoax tanpa bukti yang kuat.Saya merasa belum menemukan bukti yang bisa meyakinkan kalian para pembaca bahwa kisah ini hanyalah imajinasi. Lagipula, saya tahu bahwa pembaca blog enigma adalah orang-orang yang kritis dan jeli (ini terbukti dari komentar-komentar kalian).

Ada yang mengatakan bahwa untuk mengetahui kebenaran sebuah peristiwa, kita harus berada langsung di tempat kejadian. Tapi, Saya rasa tidak demikian. Saya tidak perlu ada di Haiti untuk mengetahui bahwa terjadi gempa besar disana beberapa hari yang lalu. Untuk mengetahui kebenaran sebuah peristiwa, kita hanya perlu mencari bukti yang berdasarkan pada "common sense" bisa disebut sebagai bukti yang kuat. Dan saya rasa, internet dapat menjadi salah satu sarananya.

Ok, sekarang saya akan melanjutkan penyelidikan untuk mencari bukti yang lebih meyakinkan.
Seperti yang saya katakan, ada sesuatu yang salah. Nama Wenny Kathe tidak bisa ditemukan dimanapun di web berbahasa Inggris selain dua blog yang telah saya singgung tadi. Jadi saya memutuskan untuk berfokus pada nama ini. Lagipula, ia tokoh utama kita kan ?

Tapi bagaimana caranya ? Bukankah nama ini tidak ditemukan di sumber-sumber media asing ?

Karena itu, saya memutuskan untuk langsung mencari nama ini di tempat yang seharusnya, yaitu di daftar penumpang kapal Titanic yang tenggelam itu. Ya, di internet, daftar nama seperti sangat gampang ditemukan. Jadi, saya masuk ke encyclopedia-titanica.org dan...... Eureka !

Maksud saya dengan Eureka adalah saya MENEMUKAN bahwa nama Wenny Kathe TIDAK ada di dalam daftar penumpang Titanic. Wenny Kathe ternyata tokoh fiktif.

Karena itu potongan kalimat di atas mengenai Wenny Kathe yang berbunyi : "Kantor pelayaran telah menemukan daftar nama penumpang Kapal Titanic dan menegaskan keaslian identitas dirinya." adalah pernyataan palsu ! Ini adalah sebuah fakta !

Soal kapten Smith, kita semua tahu bahwa dia bukan tokof fiktif. Kapten Edward John Smith memang kapten kapal Titanic.

Sekarang, saya sudah mendapatkan satu fakta. Karena nama Wenny Kathe adalah tokoh fiktif, saya tidak bisa lagi menggunakan kata kunci itu di google. Lalu, saya bereksperimen dengan beberapa kata kunci dan akhirnya saya menemukan sebuah petunjuk yang mungkin bisa menjadi bukti yang konklusif dan kuat untuk meyakinkan kalian bahwa kisah ini adalah sebuah hoax.

Petunjuk yang saya maksud adalah sumber pertama kali kisah ini muncul di dalam bahasa Inggris.

Ya, Ternyata saya salah.

Saya salah karena ternyata bukan theuniquenews.blogspot.com yang pertama kali memuat kisah ini. Sumber pertamanya adalah majalah Weekly World News Edisi Juni 1992 !

Saya menemukan majalah ini di dalam arsip google books. Ini sampul majalah itu edisi Juni 1992.


Saya tahu, kalian tidak suka dengan sampulnya yang kesannya seperti majalah "freak", majalah ini memang majalah semi fiksi yang sering memuat berita-berita imajinatif. Contohnya dalam salah satu edisi, majalah ini pernah memuat foto seekor monster laut yang sedang menyerang sebuah perahu. Dalam artikel ini, kejadian dan foto itu disebut sebagai kisah nyata.


Ini contoh artikel di dalam edisi Juni 1992.


Amazing right ?

Lalu ini halaman yang memuat kisah Titanic kita.


Dengan integritas majalah yang seperti ini, Bisakah kita menyebutkan bahwa kisah ini adalah hoax ?

Tentu saja belum ! Majalah ini juga pernah memuat berita nyata. Tapi saya menemukan sebuah petunjuk lainnya. Petunjuk yang saya maksud adalah foto wanita di bawah kiri itu. Baca nama yang ada di bawahnya.


Perempuan yang selamat dari Titanic yang disebut di majalah itu ternyata bernama Winnie Coutts, bukan Wenny Kathe. Pantas, saya tidak bisa menemukan nama Wenny Kathe di dalam media bahasa Inggris. Jadi, fakta selanjutnya yang kita ketahui adalah bahwa media Indonesia mengikuti kesalahan theuniquenews.blogspot.com.

I am getting excited.

Sekarang, mata saya tertuju pada nama Winnie Coutts. saya kembali membuka google dan mengetik nama Winnie Coutts dan Eureka !

Yang saya maksud dengan Eureka adalah saya MENEMUKAN bahwa Winnie Coutts ternyata salah satu penumpang Titanic !

Sayapun kembali ke encyclopedia-titanica.org untuk melihat daftar penumpang Titanic dan saya menemukan nama Winnie Coutts memang ada di daftar penumpang kelas III. Kalian bahkan bisa melihat harga tiket yang ia bayar di gambar ini.



Jika Winnie Coutts memang benar penumpang Titanic, jangan-jangan....Weekly World News tidak berbohong ? Pikiran ini memenuhi kepala saya selama beberapa saat.

Namun sekonyong-konyong, saya mendapatkan sebuah firasat. Jika dugaan saya benar, maka petunjuk ini dapat menjadi bukti konklusif yang saya cari. Dengan segera saya kembali ke encyclopedia-titanica.org.

Dugaan saya ternyata benar ! saya MENEMUKAN bahwa Winnie Coutts ternyata SELAMAT dari bencana Titanic. Setelah tragedi itu, ia dan keluarganya pindah ke New Jersey hingga meninggal pada tanggal 29 February 1960 pada usia 84 tahun. Sedangkan kapten Smith, seperti yang kita ketahui bersama, tewas dalam peristiwa itu.

Weekly World News ternyata telah mencatut nama Winnie Coutts untuk menciptakan kisah fiktif ! Tidak ada penemuan Kapten Smith atau Winnie Coutts (ataupun Wenny Kathe) pada tahun 1990 dan 1991.

Jika Weekly World News menggunakan nama penumpang Titanic yang hilang, maka mungkin masih ada unsur yang bisa diperdebatkan. Tapi dengan menggunakan nama penumpang yang selamat, seakan-akan majalah ini ingin memberitahukan kepada kita bawa kisah ini hanyalah sebuah hoax.


Penutup

Saya menghempaskan tubuh ke tempat tidur. Sepertinya saya telah menemukan bukti yang cukup kuat untuk meyakinkan kalian, para pembaca yang budiman, bahwa kisah mengenai penumpang Titanic dan Lorong Waktu sebenarnya hanyalah sebuah Imajinasi. Lelah. Tapi, rasa ingin tahu mengenai beberapa detail masih menggantung di benak saya. Saya berjalan menuju meja dan membuka laptop saya kembali dan...Ah, sudah capek. lagipula, saya rasa bukti-bukti yang saya ajukan sudah cukup meyakinkan. Jadi saya menutup laptop lalu membaringkan diri di tempat tidur dan memejamkan mata. Lega rasanya.

Kamis, 09 Februari 2012

9 peristiwa kebetulan paling mencengangkan

9 peristiwa kebetulan paling mencengangkan

1. Kembaran yang aneh

Sebuah kesalahan komputer menyebabkan dua orang wanita Amerika sama-sama diberi nama Patricia dan diberikan nomor jaminan sosial yang sama. Ketika kedua wanita itu dipertemukan oleh petugas untuk mengklarifikasi kesalahan itu, mereka menemukan bahwa :

Kedua wanita tersebut sama-sama memiliki nama Patricia Ann Campbell
Ayah mereka sama-sama bernama Robert Campbell
Tanggal lahir mereka sama-sama 13 Maret 1941
Mereka sama-sama menikah dengan pria militer pada tahun 1959 (selisih hanya 11 hari)
Mereka sama-sama memiliki dua anak berumur 19 dan 21 tahun.
Mereka sama-sama suka melukis dengan cat minyak
Mereka berdua sama-sama pernah belajar di bidang kosmetik
Keduanya sama-sama pernah bekerja sebagai akuntan.


2.Peluru dengan namamu dipermukaannya


Pada tahun 1893, Henry Ziegland memutuskan hubungan dengan kekasihnya.Tragis, kekasih perempuannya tidak bisa menerima berita tersebut dengan baik. Ia bunuh diri. Kakak laki-lakinya yang stress menyalahkan Henry Ziegland atas kematian adiknya. Dia pergi ke rumah Henry dan melihatnya di kebun dan kemudian mencoba untuk menembaknya. Untungnya, peluru itu hanya menyerempet wajah Henry dan tertanam ke sebuah pohon. Pada tahun 1913, 20 tahun setelah peristiwa itu, Henry memutuskan untuk menggunakan dinamit untuk mencabut pohon tersebut. Ledakan dinamit yang kuat menyebabkan peluru yang tertanam 20 tahun yang lalu terlontar keluar persis ke arah dahi Henry. Henry meninggal seketika.


3. Hugh William yang beruntung

Pada 5 Desember 1660, sebuah kapal tenggelam di Dover - satu-satunya awak yang selamat bernama Hugh William. Pada 5 Desember 1767, sebuah kapal juga tenggelam di perairan yang sama - 127 orang meninggal, satu-satunya penumpang yang selamat bernama Hugh William. Pada 10 Juli 1940, Sebuah kapal Inggris dihancurkan oleh Jerman - hanya dua orang yang selamat, seorang pria dan keponakannya. Keduanya sama-sama bernama Hugh William.


4. Hingga kematian memisahkan mereka

Pada tahun 1996, polisi Paris mengadakan penyelidikan terhadap sebuah tabrakan yang terjadi antara dua mobil pada malam hari. Kedua pengemudi mobil tersebut sama-sama tewas. Penyelidikan lebih lanjut menemukan bahwa ternyata kedua pengemudi tersebut adalah seorang pria dan wanita dan keduanya adalah mantan kekasih yang sudah berpisah beberapa bulan. Tidak ada diantara mereka yang mengetahui bahwa mobil yang ditabraknya dikendarai oleh mantan kekasihnya.


5.Dia ada dibelakangmu

Michael Dick telah menjelajah Inggris dengan keluarganya untuk melacak keberadaan anak perempuannya yang bernama Lisa - yang telah hilang kontak selama 10 tahun. Setelah pencarian selama bertahun-tahun tanpa hasil, dia mendatangi Harian Suffolk Free Press yang setuju untuk menolongnya dengan menayangkan berita itu di harian mereka. Untungnya, anak perempuannya yang telah lama hilang melihat berita itu di koran, dan mereka berjumpa untuk pertama kalinya. Yang aneh adalah ternyata anak perempuannya persis berada di belakang mereka ketika wartawan mengambil foto Michael untuk ditayangkan di korannya. Inilah foto tersebut.



6. Ijin untuk ujian

Seorang murid di sekolah tingkat atas di Argoed High School di Wales Utara sedang menjalani ujian akhir di kelasnya pada tahun 1990. Nama anak itu adalah James Bond - Nomor kertas ujiannya adalah 007.

7. Apa yang sedang berlangsung....

Pada tahun 1965, pada usia 4 tahun, Roger Lausier sedang berenang di sebuah pantai di Salem. Dia mengalami masalah dan hampir tenggelam. Seorang wanita bernama Alice Blaise menolongnya. Pada tahun 1974, di pantai yang sama, Roger sedang berselancar. Dia melihat seorang pria yang hampir tenggelam dan segera menolongnya. Luar biasa, pria yang ditolongnya adalah suami Alice Blaise.


8. Kukejar engkau hingga liang kubur

Pejabat militer Kavelari Inggris bernama Mayor Summerford sedang bertempur di Flanders pada tahun terakhir perang dunia ke 1. Sebuah sambaran petir menyambarnya dan menjatuhkannya dari kuda. Peristiwa itu membuatnya lumpuh dari pinggang ke bawah. Enam tahun kemudian ia pindah ke Vancouver, Kanada. Sementara ia keluar memancing, Mayor Summerfield kembali disambar petir. Kali ini seluruh tubuh bagian kanannya lumpuh. Dia meninggal dua tahun setelah insiden itu. Empat tahun setelah kematiannya, batu nisannya hancur lebur - disambar oleh petir.

9. Lakukan apa yang kau khotbahkan
Seorang pengusaha bernama Danie de Toit sedang berpidato di depan pengunjung di Afrika Selatan. Topik dari pidatonya adalah - Hati-hati karena kematian dapat mendatangimu kapan saja. Pada akhir pidatonya, dia memasukkan sebuah permen peppermint ke mulutnya. Ia tersedak hingga meninggal di tempat.
Beranda

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.
 

Followers

 

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger